6 Gizi Terpenting untuk Menurunkan Risiko Stunting

stunting

Pertumbuhan anak di awal kelahirannya harus diperhatikan dengan baik. Pasalnya, anak-anak berisiko mengalami gangguan pertumbuhan yang berlanjut hingga mereka dewasa. Stunting atau gangguan pertumbuhan ini disebabkan oleh asupan gizi yang buruk, infeksi penyakit, atau stimulasi yang tidak tepat. Penting bagi Anda selalu memperhatikan asupan gizi hariannya agar terpenuhi. Bukan hanya lengkap saja, gizi anak juga harus seimbang sesuai dengan kebutuhan di usianya. 

Gangguan pertumbuhan sangat berdampak buruk pada Si Kecil. Beberapa dampak jangka panjangnya yaitu pertumbuhan fisik dan otak yang tidak maksimal, kemampuan kognitif menurun, kekebalan tubuh menurun, dan lain sebagainya. Berikut ini ada enam macam gizi penting yang harus terpenuhi untuk menurunkan risiko gangguan pertumbuhan:

Protein

Protein harus terpenuhi karena menjadi salah satu makronutrien yang sangat bermanfaat untuk tubuh. Manfaatnya antara lain yaitu pembentukan massa otot, pertumbuhan, dan juga meningkatkan sistem imunitas. Banyak sekali sumber protein yang bisa diberikan pada anak. Sumber protein hewani di antaranya yaitu daging ayam, susu, dan telur ayam. Sementara sumber protein nabati yaitu kacang-kacangan, kedelai, dan lain sebagainya.

stunting

Zinc

Zinc atau yang juga dikenal dengan seng merupakan mineral esensial yang bermanfaat dalam aktivasi dan sintesis hormon pertumbuhan. Selain itu, zinc juga memiliki peran dalam menjaga kekebalan tubuh, stabilitas membran sel, dan juga anti oksidan. Anda bisa memberikan suplemen zinc sesuai anjuran dokter. Selain itu, makanan seperti daging ayam, daging sapi, udang, telur ayam, bunci, atau kacang hijau juga mengandung zinc.

Zat Besi

Gizi terpenting yang bisa menurunkan risiko stunting selanjutnya adalah zat besi. Banyak gangguan kesehatan yang bisa dialami oleh Si Kecil apabila kekurangan zat besi. Contohnya yaitu anemia, menghambat pertumbuhan, menurunkan kemampuan motorik, dan lain sebagainya. Mereka yang sering mengalami anemia cenderung lebih lama dalam merespon sesuatu. Makanan yang bisa diberikan pada Si Kecil untuk memenuhi asupan zat besi adalah kacang-kacangan, seafood, sayuran hijau, tahu, dan biji buah labu.

Yodium

Yodium juga sangat penting untuk mencegah Si Kecil mengalami gangguan pertumbuhan. Mineral ini memiliki peran dalam pertumbuhan tinggi dan juga berat badan. Bukan hanya itu saja, Yodium juga bermanfaat untuk perkembangan kecerdasan otak. Balita yang kurang Yodium memiliki IQ yang lebih rendah dari balita yang cukup. Akan tetapi perlu Anda ingat bahwa pemberian suplemen hanya untuk anak yang kekurangan Yodium dan sesuai anjuran dokter.

Kalsium

Kalsium merupakan kandungan yang biasanya ada pada produk susu pertumbuhan. Mungkin sudah banyak di antara Anda yang tahu jika kalsium berperan penting dalam kesehatan tulang. Jika asupan kalsium cukup, tulang Si Kecil akan lebih kuat dan pertumbuhan tinggi badan berjalan optimal. Selain untuk tulang, kalsium juga bermanfaat untuk sistem saraf, jantung, dan otot.

Vitamin D

Vitamin D bekerja untuk mendukung fungsi dari kalsium yang telah didapatkan oleh Si Kecil. Manfaat utamanya yaitu untuk membantu proses metabolisme kalsium. Jika asupan vitamin D terpenuhi, kalsium bisa terserap lebih optimal. Biasanya vitamin D didapatkan dari sinar matahari.

Itulah enam macam gizi terpenting yang harus terpenuhi untuk menurunkan risiko stunting atau gangguan pertumbuhan pada anak. Selain itu, Anda juga harus memberikan stimulasi yang tepat bagi tumbuh kembangnya. Bagi Anda yang bekerja di bidang pediatri dan nutrisi anak, Anda bisa bergabung dengan sebuah platform profesional bernama Nutricia Professional. Platform tersebut memberikan informasi seputar perkembangan dunia pediatri dan nutrisi anak. Langsung saja kunjungi website Nutricia Professional di alamat www.nutriciaprofessional.id