Persiapan Pesta Politik Indonesia 2019

Politik Indonesia 2019 nanti sudah disiapkan sekarang dari Jokowi memutuskan untuk memilih pasangannya, Siapakah yang akan dipilihnya? Presiden Joko Widodo telah memilih pasangannya dalam pemilu presiden 2019 dan akan mengumumkannya pada saat waktu yang tepat nanti.

Saya akan mengumumkannya pada saat waktu yang tepat nanti. dalam beberapa hari kedepan, maka bersabarlah,” ucap Jokowi kepada wartawan, pada hari Sabtu. Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Hasto Kristianto, mennyatakan pada hari Senin dalam sebuah jumpa pers bahwa Presiden telah mengadakan pertemuan tertutup dengan ketua partai Megawati Soekarnoputri pada hari Minggu malam di Istana Batu Tulis, tempat tinggal pribadi keluarga mantan presiden Sukarno di Bogor Jawa Barat.

Batas waktu untuk pendaftaran pasangan calon presiden dan wakil presiden untuk pemilihan tahun depan adalah 10 Agustus. Ada Laporan yang mengatakan Jokowi memilih satu nama dari 10 nama yang terdaftar. Siapakah yang ada di dalam daftar ini? Yang pertama Muhammad Romahurmuziy, beliau Lahir di Sleman Yogyakarta pada tahun 1974, Romahurmuziy adalah ketua Partai Persatuan Pembangunan, yang terbentuk sebagai hasil penggabungan beberapa partai Islam, termasuk Partai Nahdlatul Ulama. Untuk menarik simpati masyarakat dari umat Besar Islam, Partai Persatuan Pembangunan diharapkan membawa Jokowi dapat suara besar pemilih Muslim. Berita politik perihal persiapan pencapresan bisa anda dapatkan di matamatapolitik.com.

Yang kedua adalah Muhaimin, beliau adalah pemimpin Partai Kebangkitan Bangsa, sebuah partai yang berafiliasi erat dengan organisasi Muslim terbesar di Indonesia yaitu NU. seperti dengan Romahurmuziy, Muhaimin lahir di Jombang Jawa Timur pada bulan September 1966, dianggap sebagai calon pasangan potensial karena afiliasinya dengan pemilih Muslim. Analis juga mennyatakan Romahurmuziy dan Muhaimin akan menarik pemilih muda masyarakat indonesia. Yang ketiga adalah Moeldoko, beliau ini Mantan Kepala Militer Indonesia dan Kepala Staf Kepresidenan, beliau ini sosok yang berperan dalam keamanan stabilitas di pemerintahan Jokowi.

Yang ke empat Airlangga Hartarto, beliau adalah Ketua Partai Golkar yang berusia 55 tahun, juga menjabat sebagai menteri industri sejak tahun 2016. Seorang teknokrat yang berubah menjadi politisi, Airlangga lulus dari jurusan teknik Universitas Gadjah Mada dan memegang dua gelar master dari Monash University dan University of Melbourne di Australia.

Yang kelima yaitu Puan Maharani, Beberapa politisi Partai demokrasi Indonesia perjuangan telah mengusulkan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan saudari Puan Maharani. Dia juga seorang politisi di partai moncong putih ini, partai yang berkuasa dan partai utama yang mendukung Jokowi dalam pilpres tahun 2014. Berita Politik Indonesia yang mulai hangat akhir-akhir ini bisa anda dapatkan berita aktualnya di matamatapolitik.com.