Biasanya ketika seseorang sedang membutuhkan uang tambahan, modal, atau dana yang dibutuhkan dalam keadaan darurat maka solusi tercepat dan terpercaya adalah dengan cara gadai BPKB mobil cepat yang bisa memberikan dana bantuan saat dalam keadaan darurat, anda bisa langsung ke BFI Finance.
Bagi masyarakat Indonesia dengan adanya pegadaian tentu sangat membantu sekali saat seseorang sedang membutuhkan dana cepat. Cukup memberikan suatu jaminan kamu sudah bisa mendapatkan pinjaman dana sesuai dengan nilai barang yang kamu berikan sebagai jaminan. Sedangkan tentu saja barang-barang tersebut harus memiliki nilai jual seperti televisi, kulkas, laptop, smartphone, kamera, emas batangan atau pun emas perhiasan.
Dan mekanisme penggunaannya pun sama terhadap semua barang-barang tersebut. Pertama, nasabah harus memberikan barang jaminan agar dapat diberikan pinjaman dana dari pegadaian dalam jangka waktu paling maksimal kurang lebih selama 4 bulan. Kemudian barang jaminan tersebut akan dikembalikan lagi jika kamu sudah melunasi dana yang kamu pinjam. Tapi, apabila kamu mengalami beberapa kendala atau kesulitan selama masa pelunasan hutang dan sudah jatuh tempo maka kamu bisa mengajukan perpanjangan masa kredit cukup dengan cara membayar bunga dan biaya administrasi saja.
Selain barang-barang yang disebutkan sebelumnya, kamu juga bisa mendapatkan dana pinjaman dengan cara gadai BPKB mobil untuk mendapatkan dana yang lebih besar. Dalam hal mengajukan pinjaman dengan memberikan jaminan berupa BPKB mobil atau motor memiliki sistem yang berbeda.
Sistem gadai merupakan jenis sistem yang memberikan kredit atau pinjaman dengan cara menyerahkan atau memberikan jaminan dalam bentuk dan jenis apapun. Kemudian untuk yang memberikan BPKB mobil atau motor sebagai jaminan, sebenarnya tidak hanya BPKB saja yang diberikan, tapi juga menyerahkan mobil atau motornya secara fisik beserta STNK aslinya.
Sistem gadai ini bersifat umum yang berarti bahwa seluruh lapisan masyarakat boleh mengajukan pinjaman tanpa memandang status ekonomi nya baik untuk alasan konsumtif maupun produktif, tapi tentu saja harus memiliki kendaraannya sendiri lengkap beserta surat-suratnya.
Plafon kredit pada pemberian pinjaman konsumtif atau produktif dengan menggunakan sistem gadai memiliki nilai yang bervariasi, mulai dari Rp 50.000 s.d. Rp 500.000.000 bergantung pada taksiran nilai barang yang diberikan sebagai jaminan. BPKB dengan tahun pembuatan yang baru dan kondisi fisik kendaraan yang masih bagus tentu memiliki taksiran nilai yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan BPKB tahun pembuatan yang lama dan juga kondisi fisik kendaraan yang tidak terawat.
Ketika mengajukan pinjaman dana ke pegadaian kamu tidak membutuhkan waktu lama. Pengajuan pinjaman akan diproses selama kurang lebih 15 menit saja. Kemudian untuk melakukan gadai BPKB mobil cepat juga tidak akan dilakukan survey untuk mengetahui tentang karakter dan kemampuan nasabah nya bahkan tidak perlu juga membuka rekening. Namun, kekurangannya ada pada jangka waktunya yang pendek hanya selama 120 hari atau 4 bulan saja. Berikut cara yang perlu kamu ketahui :
- Datang ke kantor pegadaian terdekat dengan tempat tinggalmu.
- Bawa persyaratannya seperti fotokopi KTP, SIM, atau kartu identitas lainnya, kendaraan yang akan dijadikan jaminan beserta surat-surat lengkapnya (BPKB dan STNK asli).
- Isi formulir pengajuan pinjaman.
- Kemudian berikan formulir pengajuan beserta BPKB dan STNK asli kepada petugas bagian penaksir jaminan dan juga memperlihatkan kendaraan yang akan digunakan sebagai jaminan.
- Petugas akan melakukan taksir nilai kendaraan dan kemudian hasilnya akan menjadi plafon pinjaman yang akan diberikan kepada nasabah.
- Jika sudah ada persetujuan dari nasabah soal plafon tersebut, maka petugas akan memproses pengajuan pinjaman.
- Kemudian petugas akan membuatkan SBK (Surat Bukti Kredit) kurang lebih selama 15 menit lamanya.
- Setelah itu kasir akan memanggil nasabah untuk menjelaskan segala macam hal soal peminjaman tersebut.
- Berikutnya nasabah harus menandatangani SBK dan membayar biaya administrasi kurang lebih nilainya sebesar 10% dari plafon yang dibayarkan secara tunai atau juga bisa dipotong dari plafon pinjaman.
- Sesudah itu nasabah sudah bisa mendapatkan sejumlah dana pinjaman tunai.