Tips Membedakan Kaos Distro Asli dan Palsu

Anak muda atau remaja adalah pangsa pasar yang bagus untuk semua produk. Baik produk barang-barang elektronik, aplikasi game,cemilan, fashion dan lain-lain. Apapun yang sedang digandrungi anak muda di suatu Negara, pasti produk tersebut akan menjadi produk yang ngetrend dan populer. Walaupun anak muda belum mempunyai penghasilan sendiri, tetapi  para orang tua yang mempunyai remaja pasti mengutamakan kebutuhan para remajanya dibanding untuk keperluan dirinya sendiri.

Walaupun pola didik yang seperti itu kurang baik dan mengajarkan konsumtif pada generasi selanjutnya, tetapi kenyataan di masyarakat memang begitulah adanya.

kaos distro

Produk yang sangat laku di kalangan remaja adalah fashion. Fashion yang digunakan para remaja adalah fashion yang casual, misalnya saja kaos. Kaos yang banyak diminati sekarang ini adalah kaos distro. Kaos dari distro memiliki kualitas yang lebih bagus dan desain yang berkelas dibanding kaos pabrikan yang dijual di toko-toko baju biasa.

Kaos distro sekarang sudah menjamur sampai ke daerah-daerah. Walaupun pada awalnya berkembang di wilayah kota kembang, Bandung. Kaos yang diproduksi sebuah distro ini merupakan hasil dari ide kreatif para pebisnis kota kembang. Lihat saja, desainnya terlihat unik dan lebih estetis dibanding dengan desain pada kaos-kaos yang diproduksi secara missal.

Untuk membedakan kaos distro dan kaos pabrikan, berikut tips yang dapat dilakukan:

  • Lihatlah kualitas bahan dan jahitannya. Bahan yang digunakan pada kaos yang dijual di distro adalah bahan berkualitas. Hal itu dapat terasa bila dipakai, kainnya tidak panas alias adem ketika dipakai. Begitupun jahitannya sangat rapih dan ukurannya pun sangat pas. Walaupun setelah dicuci beberapa kali, ukurannya tidak membesar sehingga apabila dilipat akan tetap rapih dan simetris.
  • Lihatlah harga dan kemasan, pembungkus kaos tersebut. Harga kaos distro tidak murah seperti kaos yang dijual di toko-toko baju biasa. Karena baju yang dijual di sebuah distro tidak semata-mata menjual kaosnya saja tetapi juga menjual ide kreatifnya yang bernilai estetis. Kemasan pembungkusnya pun tidak asal kantong, tetapi terlihat sentuhan-sentuhan seninya. Misalnya saja bahan yang digunakan berupa kertas yang didesain estetik dan menggelitik.

Demikianlah cara membedakan sebuah kaos distro dan kaos pasaran yang mudah ditemukan di toko-toko baju biasa.